Wednesday 26 February 2014

Kisah Pendiri WhatsApp yang benci iklan

anangdwisetiyoko.blogspot.com - Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan
Koum langsung mengumumkan messaging
besutannya tak akan dipenuhi iklan usai
diakuisisi Facebook pekan lalu.
Koum meyakinkan kepada pelanggan setianya,
fokus WhatsApp tetap untuk memberikan
layanan messaging yang terbaik kepada
pengguna.
Koum memang tercatat sudah lama membenci
iklan, misalnya untuk branding perusahaan.
Saat masih bekerja di Yahoo, sepanjang 1997
hingga 2006, Koum memang tercatat sangat
membenci iklan, jauh sebelum melahirkan
WhatsApp pada 2010.
Koum mengaku lebih nyaman bekerja tanpa
berhubungan periklanan, melansir Forbes , Rabu
26 Febuari 2014. Ia punya alasan.
"Berurusan dengan iklan menyedihkan. Anda
tidak dapat membuat kehidupan seseorang jadi
lebih baik dengan membuat periklanan," kata
dia.
Selama sembilan tahun bekerja di Yahoo,
Koum memang menyaksikan pasang surut
Yahoo. Beruntung di Yahoo ia dipercaya
sebagai insinyur infrastruktur bukan mengurusi
periklanan.
Sialnya, meski sangat membenci iklan, di
penghujung karirnya di Yahoo, pada 2006,
Koum terpaksa terlibat dalam proyek
periklanan Yahoo yang sempat tertunda,
Project Panama.
Mau tak mau ia akhirnya menuruti perintah
perusahaan, sebab saat itu iklan mulai
menyerbu dunia maya.
Keluar dari Yahoo dan mulai membesut
WhastApp, Koum juga masih punya komitmen
samam ingin jauh dari dunia pemasaran
maupun periklanan.
Disebutkan pada awal 2011, saat WhatsApp
mulai dikenal dengan masuk 20 aplikasi
terpopuler di App Store Amerika Serikat, staf
WhatsApp kemudian melontarkan usulan
kepada Koum, kenapa tak mencoba
mengembangkan WhatsApp dengan menyewa
pemasaran dan bergerak ke media.
Tapi Koum tak sepakat dengan usulan stafnya.
Ia punya pikiran lain.
"Pemasaran dan media akan menciptakan
gangguan. Anda akan jadi perhatian dan nanti
Anda tak fokus pada produk," kata Koum
menolak.
Pada pertengahan 2011, Komitmen Koum agar
WhatsApp bersih dari iklan tetap bertahan. Dan
komitmen ini ternyata tak membuat WhatsApp
kehilangan investor. Pemodal ventura Sequoia,
Jim Goetz pun tak masalah dengan komitmen
Koum itu.
Goetz berkisah, sebelum menggelontorkan
dana segar untuk kedua kalinya, ia sempat
diminta berjanji oleh Koum dan koleganya
yang juga pendiri WhatsApp, Brin Acton, agar
tidak memaksakan iklan dalam messaging
mereka.
Goetz tetap setuju dan akhirnya
menggelontorkan dana segar US$8 juta dari
Sequoia.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More